Lanjut…….suatu hari kedua anaknya merintih ingin makan ikan, dan
merengek pada ibunya untuk mencarikan ikan untuk mereka, maka si Ibu
berangkatlah ke laut untuk mencari ikan, dan kepergiannya itu membuatnya
untuk pergi dan tidak kembali lagi, konon si Ibu telah menjadi seekor
duyung, yang dikenal dengan sebutan WA NDIU-NDIU, setiap hari kedua anak
itu pergi ke laut menanti ibunya untuk kembali pada mereka, akan tetapi
takdir berkata lain ibunya telah pergi dan takan pernah kembali,
menyesalah kedua anaknya, gara-gara ingin makan ikan membuat ibunya
pergi untuk selamanya, maka tinggalah mereka berdua sebatang kara di
dunia ini.Setiap kali kedua anak itu ketepi laut, mereka sering bernyanyi untuk menghibur diri mereka, dan berharap si Ibu mendengarkan dan mau kembali ke daratan, berikut penggalan lagunya :
“Wa Ina Wa ndiu-ndiu maipa susu andiku, andiku La Mbata-mbata, wa kaaku La Ntrungkoleo”
(Wahai mamaku si ikan duyung, marilah susuin adikku, adikku La mbata-mbata, kakakku La nturungkoleo)
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari penggalan cerita rakyat di atas, yaitu kita harus senatiasa berbakti kepada kedua orang tua kita, terutama ibu, yang telah melahirkan dan merawat kita dengan penuh kasih sayang, dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa…..