Monday, March 22, 2010

Raja Perempuan Bugis Makassar

Pada beberapa dekade lalu berkembang wacana tentang Persamaan Hak, isu jender dan emansipasi perempuan. Namun, apabila kita melihat ke belakang, merangkum kembali sejarah panjang peradaban Bugis Makassar, Kita akan banyak menjumpai pemimpim-pemimpin perempuan yang memerintah kerajaan di seluruh pelosok semenanjung selatan pulau Sulawesi.

Alitta

Sekitar tahun 1600-an Aru We Cella
Menggantikan ayahnya Adatuang La Cellamata ri sawitto, beliau kemudian digantikan oleh anaknya La Masora, beliau menikah dengan Adatuang La Pancaitana ri Sidenreng. La Masora kemudian digantikan oleh anak perempuannya We Tenrilekke yang menikah dengan Aru Rappang La Tone.

...Abad ke-8 Aru We Tasi Arung Ganrang.
Beliau menikah dengan anak dari Aru La Pamessangi(Raja Ke-6), yang juga adalah Datu Suppa.

...Abad Ke-11 Aru We Mapalewa
Putri dari To Sibengara (Raja ke-10)

...-1859 Aru Patta Lacabalai
Menggantikan saudaranya, Muhammad Tahir, yang kemudian digantikan oleh saudara perempuannya Aru Anipong.

1859-61 Aru Anipong
Menggantikan saudara perempuannya, Aru Patta Lacabalai, dan kemudian digantikan oleh cucu dari saudara perempuannya, We Tenripadarang.

1861-1902 Aru We Tenripadarang

1861-1902 Adatuang We Tenripaderang
Menggantikan Aru Aniping dan menikah dengan Putra Mahkota yang kemudian menjadi Raja/Somba ri Gowa Sultan Hussain. Ibunya bernama Basse Kajuawara adalah keturunan bangsawan Bone dan Suppa. Beliau kemudian memenuhi permintaan anaknya La Pangorisang(1902-1905) untuk menggabungkan kerajaan Alitta dan Sawitto pada tahun 1908.

Alla(Tobango)

...1909 Aru Kabe
Beliau adalah putri dari dua raja sebelumnya Aru Patta Mataelo dan penggantinya Aru Mangke. Beliau kemudian digantikan oleh putra dari saudara perempuannya, Aru I Lorong yang wafat pada tahun 1931.

Balangnipa

1947-57 Maradia
Menggantikan suaminya, Haji Andi Depu Baso, beliau memerintah sampai 1950 dan tujuh tahun berikutnya pada pemerintahan sementara. Beliau digantikan oleh cucu dari paman suaminya, Puang Manda' alias Haji Andi Syahribulan.(1959-1963) sebagai pemimpin terakhir daerah Mandar. Ini adalah gabungan dari tujuh wilayah yang menjadikan Maradia Balangnipa sebagai pemimpin. Pada tahun 1873 Belanda memisahkan ketujuh wilayah ini. Sebelumnya di daerah ini dipimpin oleh Maraja Magau.

Batulapa

1800-an Aru We Langrungi ri Batulappa
Putri dari Aru Puang Baso, setelah wafat namanya menjadi Matinroe ri Sikkirana.

Barru

...Abad ke-11 Aru Matinroe ri Gamecana barru
Putri dari Toriwetae ri Bampang,beliau kemudian digantikan oleh putrinya I Limpo daeng Manakko.

...Abad ke-12 Aru I Limpo Daeng Manakko ri Barru
menggantikan ibunya dan menikah dengan Adatuang La Tenritipe Towalennae Arung Ujung ri Sidenreng.

...Rakia Karaeng Agangjene, Matinroe ri Sidenreng Barru
beliau adalah putri dari La Mallewai Matinroe ri Tanna maridie, yang menggantikan ibunya I Limpo Daeng Manak Aru ri Barru dan ayahnya sebagai Adatuang ri Sidenreng. Kemudian digantikan oleh anak laki-lakinya,Toappo Arung Ujung yang juga menjadi Adatuang ri Sidenreng bergelar Towappo Abdullah pada pertengahan abad ke-18.

1836-75 Aru Tenripada Siti Aisa, Matinroe ri Gowa
Menggantikan ayahnya, Arung Alakku,To Patarai Matinroe ri Masigina. Menikah dengan I Malingkang idris, yang menjadi Raja Gowa pada tahun 1839-95. beliau juga bergelar Basse Barru. Kemudian digantikan oleh putrinya I Batari Toja.

1875-1908 Aru I Batari Toja ri Barru
Menggantikan ibunya, Tenripada Siti Aisa. Dan kemudian digantikan oleh anak laki-lakinya, I Jonjo
Karaeng Limbangparang yang memerintah sampai tahun 1955.

Binamu

1850-63 Karaeng I Patima Daeng Matin

Bone

...-1508 Arumpone We Tenri Gau Daeng Marowa Aru Majang Makalappi
Menggantikan ayahnya, La Saliwu Karampeluwe Pasodowakkae, dan kemudian digantikan oleh anaknya La Tenri Sukki Mapajunge yang memerintah pada tahun 1508-1535.

1602-1611 Arumpone We Tenri Tuppu
Menggantikan sepupu kakeknya, La Patawang(1595-1602). Dan kemudian digantikan oleh anaknya La Tenriruwe.

1714-1715, 1720, 1724-1738 dan 1741-1749 Arumpone Batari Toja Daeng Talaga Sultana Zainab Zakiat Uddin.
1715 dan 1728-1738 Datu' ri Soppeng
1719-20 Datu' ri Luwu

...-1779 I Tanitaja Siti Amira Maning Ratu, Matinroe ri Lanna Arung Palakka ri Bone
Adalah putri dari La Parappa To Aparapu Sappewali Madanrang Daeng Bonto Karaeng Anamonjang Sultan Shahab Uddin Ismail, Tumenanga ri Somba Opu. Yang menjadi Sultan Gowa pada tahun 1690-1709. Pada tahun 1725 menikah dengan Sultan Tallo, I Mappainga Karaeng Lempangang Sultan Safiuddin I Makkasuma.

1823-45 Arumpone I Maeng Arung Data, Matinroe ri Kassie

1858-59 Arumpone Basse Kajuwara abdul Hadi Pasemba
Menjadi Datu' Suppa sampai tahun 1881. beliau menggantikan sepupunya Arumpugi La Parenrengi Ahmad Saleh(1845-1857), dan kemudian digantikan oleh kerabatnya, Ahmad Singkarru Rukka Arung Palakka(1860-1871).

1871-1895 Arumpone I Banrie Bau Banri Datu' Citta Aru Timurung
Beliau menggantikan ayahnya, Ahmad Singkarru Rukka Arung Palakka dan kemudian digantikan oleh saudaranya, La Pawawoi Karaeng Segeri yang memerintah sampai tahun 1905.

Bontobango

1844-1847 Opu Bonko Laloasa Daeng Sugina

No comments:

.