Friday, March 26, 2010

Raja Perempuan Bugis Makassar II

Pada beberapa dekade lalu berkembang wacana tentang Persamaan Hak, isu jender dan emansipasi perempuan. Namun, apabila kita melihat ke belakang, merangkum kembali sejarah panjang peradaban Bugis Makassar, Kita akan banyak menjumpai pemimpim-pemimpin perempuan yang memerintah kerajaan di seluruh pelosok semenanjung selatan pulau Sulawesi.

Sulawesi Maluku

1858-59 Basse Kajuawara Abdul Hadi Pelaiengie Passempa.

Cenrana

1889-96 I Marette
Menikah dengan penguasa ke-23, Tandiwali, yang berkuasa sampai tahun 1889. beliau adalah putri dari Jalangkara, yang juga penguasa di daerah Pambuang. Dan kemudian digantikan oleh putranya, La Galigu, yang memerintah sampai tahun 1901.

Enrekang

…Ratu Takkebuku
Beliau adalah penguasa pertama yang sangat dikenal dan merupakan putri dari Tenriangka Patta Taulan dan Danrakati Patta Tinggalung.

…Ratu Kota
Digantikan oleh putrinya Bissu Tonang.

…Ratu Bissu Tonang
Digantikan oleh putranya Andi Mappatunru.

…-1915 Ratu Andi Pancaetana
penggantinya , Petta Ahmad berkuasa sampai tahun 1934.

Kassa

1897-1939 Aru I Buabara
beliau adalah salah seorang penguasa bugis sampai kemudian digantikan oleh putranya Andi Coppo, yang berkuasa sampai 1952.

Laikang

1861-79 I Madima Daeng Bau
Menggantikan ayahnya, Muhammad Daeng Riboko, dan kemudian digantikan oleh saudaranya, I Tikula.

Luwu

…Datu Maoge
Beliau adalah penguasa ke-15 dan menikah dengan Batara Guru, kemudian digantikan oleh putrinya.

…Payung E-ri Luwu Opunna Rawe
Putri dari Datu Maoge, dan menikah dengan Datu Balubu.
1713-19 Payung E-ri Luwu Fatima Batara Tongke
menggantikan ayahnya, Muhammad Muizuddin To Palaguna, dam kemudian digantikan oleh sepupunya dari pihak ayah.

1719-34 Payung E-ri Luwu Batari Toja
Menggantikan sepupunya, Fatima dan karena tidak mempunyai keturunan beliau kemudian digantikan putrid dari Fatima Batara Tongke, We tenrileleang Aisyah Bahjatuddin.

1734-51 Payung E-ri Luwu We Tenrileleang Aisyah Bahjatuddin
Mulai tahun 1747 menjadi Datu’ Tanete.

1751 Payung E-ri Luwu Petta Matinroe ri Kaluku Bodoe

1809-26 Payung E-ri Luwu We Tenriawaru
Beliau menggantikan Abdullah La Tenripappang, dan menikah dengan Adatuang La Paonrowang ri Soppeng (1782-1820)

1880-83 Payung E-ri Luwu Datu’ Opu Anrong Guru (MatinroE ri Tamalulu)
Beliau menggantikan kemenakanya, Abdul Karim To Barue.

1898-1935 Payung E-ri Luwu Andi We Kambo Opu Daeng Risompa
Menggantikan ayahnya, Iskandar Aru Larompang, dan namanya kemudian setelah mangkat, MatinroE ri Limpomajang. putranya, Andi Jemma Barue, adalah penguasa terakhir Luwu (1936-46/49-59/60)

1965/1985. Simbol monarki, Andi Tenri Padang Opu Datu mnegambil alih kekuasaan setelah suaminya mangkat, Datu’ Andi Jemma Barue. Beliau adalah putri dari Arumpone Andi Mappanyukki (mangkat tahun 1967) yang menjadi penguasa di daerah Suppa pada tahun 1900-1905,1931-1946 dan 1957-1960.

2003- Datu’ Andi Lu
Cucu dari Andi Jemma Barue, beliau diangkat oleh keluarganya, pada tahun yang sama beliau menjadi Walikota Palopo.
.