Friday, April 2, 2010

Raja Perempuan Bugis Makassar III

Pada beberapa dekade lalu berkembang wacana tentang Persamaan Hak, isu jender dan emansipasi perempuan. Namun, apabila kita melihat ke belakang, merangkum kembali sejarah panjang peradaban Bugis Makassar, Kita akan banyak menjumpai pemimpim-pemimpin perempuan yang memerintah kerajaan di seluruh pelosok semenanjung selatan pulau Sulawesi.

Majene

…Maradia I Sama To Buku
Beliau menggantikan ayahnya, Tomonge Alelanna dan menikah dengan Palebolebo.

1850-62 Maradia Passelepa
Saudara laki-lakinya, I Nyaring adalah penguasa di anak kerajaan Majene, ayahnya juga seorang Maradia di Majene.

Malusetasi

1906-17 Aru I Samatana

Maluwa

18… Aru sitra
Menggantikan saudaranya, Aru Tandi dan kemudian digantikan oleh kerabatnya, Aru Silassa.

Mario ri Awa

Sekitar 1860 Ratu Dara Wali

Rappang

14... Werepu Linge Manurung ri Akkajeng
Menikah dengan Manurung ri Bacukiki, dan digantikan oleh putrinya, Wepawawoi.

… Wepawawoi
Menggantikan ibunya, Werepu Linge dan digantikan oleh suaminya, Songko Pulawenge.

…Wecinnadio
Menikah dengan La Batara.

Sebelum 1607 Malangkanae
Beliau menggantikan suaminya, La Pasampo, dan digantikan oleh putranya, La Pakolongi, yang memerintah sekitar 1607, dan digantikan oleh putrinya, We Dangkau.

Setelah 1607 We Dangkau
Menikah dengan kerabatnya, La Patiroi.
… We Tasi
Menikah dengan La Billari ri Alitta. Beliau juga adalah penguasa di Suppa, ibunya adalah We Tenrilekki ri Alitta, We Tasi kemudian digantikan oleh putranya, Todani.

… We Madditana
Menggantikan ayahnya, La Maddinanca dan digantikan oleh putrinya, We Bangki.

Sebelum 1889 We Bangki
Menggantikan ibunya, We Medditana, dan digantikan oleh suaminya, La Pangoriseng, yang memerintah sampai tahun 1889. anak mereka, Sumanga Rukka memerintah pada tahun 1889-1904.

1904-08 I Njilitimo Aru Baranti
Menjadi penguasa setelah menggantikan saudara laki-lakinya, La Sadapotto (1904-05) kemudian digantikan oleh kerabatnya, I We Tanri.

1908-42 I We Tanri
Menggantikan kerabatnya, I Njilitimo Aru Baranti dan menikah dengan bangsawan Wajo, Andi Madakelleng.

1940- Adatuang Andi Tenri
Juga adalah penguasa Rappang 1911-1942, menggantikan ibunya, I Ba Eda.

Sanrabone

Sekitar tahun 1642 Karaeng I Pucu
Digantikan oleh saudaranya Tumenanga ri Buttana yang memerintah sampai tahun 1647.

1860 I Memang
Menggantikan sepupunya, I Patua, yang menggantikan ayahnya, Abdul Karim Tumenanga ri Laguruda.

Sawitto

Sekitar 1824 Adatuang Fatima Daeng Matene
Putrid dari Adatuang La Kuning Ahmad, yang juga adalah Datu’ Suppa, menikah dengan La Badilla Arung Batupute. Beliau kemudian digantikan saudaranya, Adatuang La Cebu, yang memerintah pada tahun 1831-1870, saudaranya yang lain, La Tenri alias La Bampe adalah Datu’ Suppa sampai tahun 1831, saudarinya juga adalah Arung Alitta, La Patta Cabalai.

1870-86 Adatuang Pasule Daeng Bulaeng
Juga merangkap Datu’ Suppa, beliuau adalah putri La Pancaitana, Adatuang Sawitto, Arung Rappang dan Datu’ Suppa. Putrinya adalah Arung Tenrilekke ri Alitta dan dua anak laki-lakinya, Adatuang La Tenripau ri Alitta dan Datu’ Tenrisessi ri Suppa.

1922-40 Adatuang I Ba Eda
juga dikenal sebagai La Baeda, beliau menggantikan ayahnya, Andi Tamma, dan menikah dengan Adatuang La Sadapotto ri Sidenreng (1904-05) saudarinya adalah Arung La Bode dari Alitta, beliau kemudian digantikan putrinya, Andi Tenri.

1940-42 Adatuang Andi Tenri
Juga Adalah penguasa Rappang 1908-42. Di Sawitto beliau menggantikan ibunya, I Ba Eda.

1951-… Adatuang Bau Rukiah
.